Pengaruh Tindakan Alih Baring Dan Masase Terhadap Penurunan Tingkat Luka Tekan Pada Pasien Tirah Baring Lama
Kata Kunci:
Alih Baring, Massage, Tingkat Luka Tekan, Pasien Tirah Baring LamaAbstrak
Latar belakang: Moore et al, (2019) mencatat, di Nederlands pravalensi pasien tirah baring lama yang terjadi luka tekan sebanyak 27,2%. Luka tekan merupakan rusaknya kulit dan jaringan yang disebabkan oleh tekanan yang lama berisiko infeksi bahkan sepsis yang akan berujung kematian. Tindakan yang dapat dilakukan yakni alih baring dan masase. Masase dan alih baring berguna mengatasi penekanan lama dan menurunkan tingkat luka tekan pada pasien. Tujuan: Didapatkan pengaruh tindakan alih baring dan masase terhadap penurunan tingkat luka tekan pada pasien tirah baring lama. Metode: Literature review dengan pencarian menggunakan Google Scholar. Analisa: menggunakan PICOST terhadap 7 penelitian, terdiri dari penelitian Lubis dan Saraswati (2018), Widodo, dkk (2017), Arianto, dkk (2021), Andani, dkk (2016), Melizah, dkk (2020), Badrujamaludin, dkk (2021), Najihah, dkk (2020). Hasil: prettest dan posttes terjadi penurunan tingkat luka tekan dari skala sangat tinggi dan skala tinggi saat pretest menjadi berada di skala sedang dan rendah saat posttest. Hasil uji statistik didapatkan p_value <0,05 dengan makna terdapat pengaruh tindakan alih baring dan masase terhadap penurunan tingkat luka tekan pada pasien tirah baring lama. Simpulan: Tindakan alih baring dan masase yang dilakukan setiap 2 jam sekali terbukti efektif dalam menurunkan tingkat luka tekan pada pasien tirah baring lama. Saran: Penelitian selanjutnya untuk ditelaah terkait penurunan tingkat luka tekan pada pasien tirah baring lama dengan menggunakan variabel independent yang berbeda.