Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js
<p>Jurnal STIKES Sumber Waras adalah publikasi ilmiah yang dikhususkan untuk memajukan pengetahuan dan praktik di bidang kesehatan, keperawatan, dan ilmu kesehatan lainnya. Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berbagi hasil penelitian, tinjauan sistematis, dan artikel konseptual yang relevan dengan perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan.</p> <p>Jurnal ini menerbitkan artikel yang melewati proses peer-review untuk memastikan kualitas dan keakuratan ilmiah. Topik yang diangkat mencakup, tetapi tidak terbatas pada, inovasi dalam perawatan kesehatan, manajemen kesehatan, pendidikan keperawatan, dan kebijakan kesehatan. Dengan fokus pada integrasi teori dan praktik, jurnal ini berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pengembangan profesional di masyarakat.</p> <p>Diterbitkan secara berkala, Jurnal STIKES Sumber Waras mengundang kontribusi dari penulis yang berminat untuk berpartisipasi dalam dialog akademis dan berbagi pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor kesehatan di Indonesia dan global. </p>Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Warasid-IDJurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras3032-4262Asuhan Keperawatan Kebutuhan Aman Nyaman pada Lansia Hipertensi dengan Penerapan Senam Tai Chi terhadap Nilai Tekanan Darah di Panti Sosial "X"
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/43
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Lansia didefinisikan sebagai seseorang mencapai usia 60 tahun yang mengalami penurunan dan perubahan fisik, psikologis, serta sosial yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan fisik yang ditandai dengan penurunan denyut jantung maksimal, serta menurunnya sensivitas tekanan darah yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah melebihi batas normal 140/90 mmHg dan dapat menyebabkan komplikasi. <strong>Tujuan: </strong>untuk mengidentifikasi keefektifan senam <em>Tai Chi </em>terhadap penurunan tekanan darah pada klien lansia dengan hipertensi. <strong>Metode: </strong>Menggunakan metode deskriptif dan studi kasus dengan intervensi terapi non farmakologi senam <em>Tai Chi </em>untuk menurunkan tekanan darah yang dilakukan sebanyak 7x selama 1 minggu, sesuai dengan kriteria inklusi yaitu berusia >60 tahun dan tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi, klien dengan klasifikasi hipertensi derajat I dan II. <strong>Hasil: </strong>penelitian ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dari tekanan darah pada kedua klien setelah dilakukan senam <em>Tai Chi</em>. Dengan rata-rata Klien I tekanan darah sistole menurun 3,4 mmHg sedangkan tekanan darah diastole menurun 4,8 mmHg, sementara pada klien II tekanan darah sistole menurun 4,1 mmHg serta tekanan darah diastole menurun 3,5 mmHg. <strong>Kesimpulan: </strong>Studi kasus ini membuktikan bahwa pemberian senam <em>Tai Chi </em>efektif dapat menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.</p>KaryatinAlvia Yunita Sari
Hak Cipta (c) 2024
2024-08-292024-08-2961Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi dengan Teknik Pursed Lips-Breathing pada Pasien dengan Pneumonia Di RS. Sumber Waras
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/42
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menginfeksi pada parenkim paru dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak nafas. Pneumonia yang disebabkan oleh agen infeksius yaitu: virus bakteri dan jamur. Kasus pneumonia mengalami peningkatan terjadi di negara berkembang dengan jumlah 162.000 kasus. Pada tahun 2019. <strong>Tujuan: </strong>Untuk mengetahui gambaran pemberian terapi teknik <em>pursed lips breathing</em> pada pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien pneumonia. <strong>Metode: </strong>metode ini menggunakan studi kasus dengan dua perbandingan pada pasien pneumonia untuk mengetahui apakah tindakan pursed lips breathing sangat efektif untuk menurunkan frekuensi pernapasan. <strong>Hasil: </strong>dari hasil dua perbandingan salah satu pasien dengan terapi pursed lips breathing tidak efektif Untuk menurunkan frekuensi napas dan untuk pasien kedua dengan tindakan pursed lips breathing sangat efektif menurunkan frekuensi napas. <strong>Kesimpulan:</strong> teknik pursed lips breathing sangat efektif pada pemenuhan kebutuhan oksigenasi dan menurunkan frekuensi napas pada pasien pneumonia.</p>Tatang SutisnaCicielia Ernawati RahayuNurul Fitria
Hak Cipta (c) 2024
2024-08-282024-08-2861Asuhan Keperawatan Pemenuhan Rasa Aman Nyaman pada Pasien Hipertermia dengan Teknik Tepid Water Sponge di RS Sumber Waras
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/34
<p>Hipertermia suatu peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, gangguan metabolisme, kecanduan obat, peningkatan suhu lingkungan atau paparan panas eksternal yang menyebabkan ketidakseimbangan pembentukan dan kehilangan panas. Hipertermia ialah peningkatan suhu tubuh yang dapat terjadi yaitu >37,5ºC diukur pada aksila anak atau suhu >38ºC diukur pada anus, tanpa disertai peningkatan suhu (termoregulasi) di hipotalamus. <strong>Tujuan</strong> dilakukan studi kasus ini untuk mendapatkan perbedaan mengenai pemberian kompres Tepid Water Sponge pada anak dengan Hipertermia. <strong>Metode</strong> studi kasus dengan pendekatan deskriptif studi ini dilakukan pada kedua pasien Hipertermia dengan masalah keperawatan yang sama. <strong>Hasil</strong> setelah 3 hari pemberian kompres Tepid Water Sponge didapatkan hasil adanya penurunan suhu tubuh yang diberikan pada pembuluh darah besar seperti leher, kedua ketiak, kedua lipatan paha selama 15 menit, pada pasien pertama suhu sebelum dilakukan kompres menunjukkan hasil 38<sup>0</sup>C sesudah dilakukan kompres suhu menjadi 37,8<sup>0</sup>C. Pada pasien kedua suhu sebelum dilakukan kompres menunjukkan hasil 39,1<sup>0</sup>C, sesudah dilakukan kompres suhu menjadi 38<sup>0</sup>C<strong> Kesimpulan </strong>pemberian kompres Tepid Water Sponge sangat efektif dalam menurunkan suhu tubuh pada anak yang mengalami Hipertermia.</p>JuairiahYulianah Komalasari
Hak Cipta (c) 2024
2024-06-242024-06-246117Analisis Sistem Proteksi Kebakaran di Gedung A Universitas X Tahun 2024
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/35
<p>Kebakaran merupakan suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa dan dapat terjadi dimana saja. Kasus kebakaran terhadap bangunan gedung merupakan salah satu kasus kebakaran yang dapat menyebabkan banyakanya korban jiwa. Kasus kebakaran bangunan gedung yang paling sering terjadi adalah jenis bangunan gedung hunian dimana penyebab terbesar dari kasus kebakaran adalah arus pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fasilitas proteksi kebakaran di gedung A Universitas X tahun 2024 yang merupakan bangunan hunian asrama dengan 13 bangunan hunian dan 1 bangunan adminstrasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk menggambarkan fasilitas proteksi kebakaran yang tersedia di gedung A Universitas X dengan jenis penelitian observasional. Metode observasi digunakan untuk menilai kondisi fasilitas proteksi kebakaran dan wawancara terhadap petugas terkait digunakan untuk mengkonfirmasi hasil observasi yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan sistem proteksi kebakaran aktif di gedung A termasuk dalam kategori cukup baik dengan pemenuhan aspek periksa 56% dan sistem proteksi kebakaran pasif di gedung A termasuk dalam kategori cukup baik dengan pemenuhan aspek periksa 47%. Dapat disimpulkan pemenuhan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini menjelaskan bahwa secara keseluruhan gedung A telah memiliki fasilitas proteksi kebakaran, namun dalam kondisi yang tidak baik atau belum sesuai dengan standar yang berlaku. Perlu dilakukan pemeliharaan dan uji fungsi terhadap fasilitas yang telah tersedia secara berkala dan penilaian risiko bahaya kebakaran untuk menentukan penambahan fasilitas yang belum tersedia di gedung A Universitas X.</p>Dhewi Mega SariFatma Lestari
Hak Cipta (c) 2024
2024-06-242024-06-2461816Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman : Penurunan Kadar Uric Acid dengan Jus Nanas pada Lansia di Tatanan Keluarga
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/36
<p><strong>Latar belakang</strong> : Gout arthritis merupakan penyakit yang menyerang persendian salah satunya terjadi pada lansia. Gout arthritis merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh peningkatan kadar uric acid dalam darah, akibat gangguan metabolisme purin (hiperurisemia) dalam tubuh yang ditandai dengan nyeri sendi sehingga dapat menghambat fungsinya. <strong>Tujuan</strong> : Penelitian ini telah mendapatkan gambaran Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan aman nyaman : penurunan kadar uric acid dengan jus nanas pada lansia di tatanan keluarga. <strong>Metode </strong>: Studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien Gout arthritis dengan pemberian jus nanas dengan masalah keperawatan yang sama. <strong>Hasil</strong> : Kedua klien terjadi penurunan kadar uric acid dan mampu membuat jus nanas secara mandiri. <strong>Kesimpulan</strong> : untuk menghindari terjadinya gout arthritis kronik perlu adanya diit tinggi purin</p>KaryatinSyifa Azzahra Putri
Hak Cipta (c) 2024
2024-06-242024-06-24611722Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi dengan Pemberian Teknik Batuk Efektif pada Pasien PPOK di RS. X
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/37
<p><strong>Latar Belakang</strong> : Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) sebagai penyebab kematian paling umum ketiga di dunia. Sebanyak 3,23 juta kematian pada tahun 2019 dengan merokok sebagai penyebab utamanya.<strong>Tujuan :</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik batuk efektif untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif. <strong>Metode :</strong> penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pemberian batuk efektif. <strong>Hasil</strong> : didapatkan hasil pada pasien I intervensi batuk efektif berhasil dengan hasil frekuensi napas membaik, produksi sputum cukup menurun, pola napas membaik, dan batuk efektif meningkat. Sedangkan pada pasien II intervensi batuk efektif berhasil dengan hasil frekuensi napas membaik, produksi sputum sedang, batuk efektif meningkat. Pada pasien I dan pasien II tindakan telah berhasil. <strong>Kesimpulan</strong> : Penerapan batuk efektif dapat membantu pengeluaran sputum sehingga dapat mengurangi sesak napas, memberi rasa nyaman pada pasien dengan PPOK, dan dapat dilakukan secara mandiri.</p>Donny Richard MataputunAfista Sekar Purwani
Hak Cipta (c) 2024
2024-06-242024-06-24612329Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman dengan Pemberian Rendam Kaki Air Hangat untuk Menurunkan Hipertensi Pada Lansia di Tatanan Keluarga
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/39
<p><strong>Latar Belakang: </strong> Lansia yaitu seseorang yang berusia 60-75 tahun. Peningkatan usia diiringi dengan penurunan kekuatan dan massa otot, penurunan fungsi otak dan denyut jantung maksimal, serta menurunnya sensitivitas tekanan darah akibat peningkatan resistensi pembuluh darah perifer yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yaitu 120/80 mmHg dan dapat menyebabkan komplikasi. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aman nyaman (pemberian rendam kaki air hangat) untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia ditatanan keluarga. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan intervensi terapi non farmakologi rendam kaki air hangat untuk menurunkan tekanan darah yang diberikan selama 15 menit pada pagi dan sore hari dalam 3 hari berturut-turut pada suhu air 37-40°C sesuai kriteria inklusi yaitu 2 orang responden berusia > 60 tahun dan tidak mengkonsumi obat anti hipertensi. <strong>Hasil: </strong>Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dari tekanan darah pada kedua klien setelah diberikan terapi rendam kaki air hangat. Klien 1 tekanan darahnya menurun dari 149/79 mmHg menjadi 115/90 mmHg. Sementara klien 2 dari 145/79 mmHg menjadi 131/83 mmHg. <strong>Kesimpulan:</strong> Studi kasus ini membuktikan bahwa pemberian terapi rendam kaki air hangat efektif guna penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi<em>.</em></p>Dea AprilyaRilo Pambudi
Hak Cipta (c) 2024
2024-06-242024-06-24613039Asuhan Keperawatan Keluarga Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman dengan Teknik Pijat Oksitosin terhadap Kelancaran Pengeluaran ASI pada Klien Postpartum
https://jurnal.stikessumberwaras.ac.id/index.php/js/article/view/38
<p><strong>Latar belakang</strong>: ASI nutrisii yang optimal bagii bayi, mengandung komponen bioaktif yang dapat melindungi bayi dari infeksi, diare, penumoni, kecerdasan, bagi ibu mencegah resiko perdarahan, depresii pascaa persalinan. Pemberian ASI jugaIdapattmencegah kematian anak usia dibawah 5 tahun serta kematian wanita karena kanker payudara. Riskesdas(2019) mencatatat 7,8 juta (35.6%) dari 23 juta balita mendapatkan cukup ASI. <strong>Tujuan: </strong>Didapatkan asuhan keperawatan keluargan pemenuhan kebutuhannamannnyaman dengan pijat oksitosin 15 menit 2 kali sehari selama 7 hari untuk meningkatkan kelancaran ASI ibu postpartum. <strong>Metode</strong>: Studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitik selama 7 hari. <strong>Hasil</strong>: hasil didapatkan peningkatan ASI. Klien 1 dengan ASI sebanyak 10ml menjadi 40ml klien 2 dengan ASI sebanyak 10ml menjadi 20ml. Kedua hasil tersebut masih ditambah ASI yang dihisap oleh bayi sampai kenyang (tidak terukur). Diharapkan klien atau keluarga dapat menerapkan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. <strong>Saran: </strong>Peneliti lainnya dapat melakukan penelitian terkait dengan penambahan variabel yang berbeda.</p>Esther LennyAknes Diani Rani
Hak Cipta (c) 2024
2024-06-242024-06-24614046