Efektivitas Balutan Wet-Dry Dengan Moist Wound Terhadap Penyembuhan Lukapada Pasien Ulkus Diabetikum
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar belakang: ulkus diabetikum terjadi karena distrusi jaringan kulit karena abnormalisasi saraf, serta ganggian pembuluh darah hingga menyebabkan amputasi. Ulkus dapat dicegah dengan melakukan intervensi sederhan dan perawatan luka yang tepat seperti pemberian balutan moist yaitu jenis debridemen yang terdiri dari kasa steril, cairan Nacl 0,9% serta pemberian salep topical yang seduai dengan jenis luka, selain itu perawatan luka moist harus dilakukan pada fase inflamasi. Tujuan: dari penelitian diharapkan peneliti mendapatkan gambaran tentang efektivitas teknik balutan wet-dry dengan moist wound terhadap penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan desain Quasy Eksperimen. Sumber Data: data yang diperoleh dari hasil pencaharian menggunakan database Google Schoolar yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam rentang waktu 2016 – 2022. Hasil: berdasarkan Analisa dari 7 jurnal dilaporkan bahwa pemberian teknik balutan moist wound mengalami penyembuhan lebih cepat dibandingkan dengan pemberian teknik wet-dry. Kesimpulan: berdasarkan hasil uji statistic, dengan nilai antara 0,000 – 0,05 (<0,005), disimpulkan teknik balutan moist wound berpengaruh terhadap penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum.
Rincian Artikel
Bagian
Articles
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar belakang: ulkus diabetikum terjadi karena distrusi jaringan kulit karena abnormalisasi saraf, serta ganggian pembuluh darah hingga menyebabkan amputasi. Ulkus dapat dicegah dengan melakukan intervensi sederhan dan perawatan luka yang tepat seperti pemberian balutan moist yaitu jenis debridemen yang terdiri dari kasa steril, cairan Nacl 0,9% serta pemberian salep topical yang seduai dengan jenis luka, selain itu perawatan luka moist harus dilakukan pada fase inflamasi. Tujuan: dari penelitian diharapkan peneliti mendapatkan gambaran tentang efektivitas teknik balutan wet-dry dengan moist wound terhadap penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan desain Quasy Eksperimen. Sumber Data: data yang diperoleh dari hasil pencaharian menggunakan database Google Schoolar yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam rentang waktu 2016 – 2022. Hasil: berdasarkan Analisa dari 7 jurnal dilaporkan bahwa pemberian teknik balutan moist wound mengalami penyembuhan lebih cepat dibandingkan dengan pemberian teknik wet-dry. Kesimpulan: berdasarkan hasil uji statistic, dengan nilai antara 0,000 – 0,05 (<0,005), disimpulkan teknik balutan moist wound berpengaruh terhadap penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum.